Isnin, 15 November 2010

Are you the eraser or the pencil?

So touching! 
Pencil: I'm sorry....
Eraser: For what? You didn't do anything wrong.
Pencil: I'm sorry cos you get hurt b'cos of me. Whenever I made a mistake, you're always there to erase it. But as you make my mistakes vanish, you lose a part of yourself. You get smaller and smaller each time.
Eraser: That's true. But I don't really mind. You see, I was made to do this. I was made to help you whenever you do something wrong. Even though one day, I know I'll be gone and you'll replace me with a new one, I'm actually happy with my job. So please, stop worrying. I hate seeing you sad. :)
I found this conversation between the pencil and the eraser very inspirational. Parents are like the eraser whereas their children are the pencil. They're always there for their children, cleaning up their mistakes. Sometimes along the way... they get hurt, and become smaller (older, and eventually pass on). Though their children will eventually find someone new (spouse), but parents are still happy with what they do for their children, and will always hate seeing their precious ones worrying, or sad.
This is for all parents out there..... 

Hang in there!

Rabu, 10 November 2010

YOU CAME TO ME....

You came to me 
in that hour of need


When I was so lost
so lonely


You came to me 
took my breath away

Showed me the right way

the way to lead

You filled my heart with love

showed me the light above

Now all I want is to be with you
You are my one true love

taught me to never judge
Now all I want is to be with you

Allahumma salli ‘ala sayyidina mustafa
‘ala habibika nabiika mustafa

You came to me in the time of despair
I called onto you, you were there
Without you what would my life be
Not know the unseen, the worlds between
For you I’d sacrifice, for you I’d give my life
Anything just to be with you
I feel so lost that times by all the hurt and lies
Now all I want is to be with you

Allahumma salli ‘ala sayyidina mustafa
‘ala habibika nabiika mustafa

Showed me right from wrong
Told me to be strong
Need you more than ever ya Rasulullah
You came to me in that hour of need
Need you more than ever ya Rasulullah
You filled my heart with love, showed me the light above
Now all want is to be with you
You are my one true love, taught me to never judge
Now all I want is to be with you

Allahumma salli ‘ala sayyidina mustafa
‘ala habibika nabiika mustafa

MABUK DALAM CINTA TERHADAP ALLAH

Dikisahkan dalam sebuah kitab karangan Imam Al-Ghazali bahawa pada suatu hari Nabi Isa a.s berjalan di hadapan seorang pemuda yang sedang menyiram air di kebun. Bila pemuda yang sedang menyiram air itu melihat kepada Nabi Isa a.s berada di hadapannya maka dia pun berkata, "Wahai Nabi Isa a.s, kamu mintalah dari Tuhanmu agar Dia memberi kepadaku seberat semut Zarrah cintaku kepada-Nya."
Berkata Nabi Isa a.s, "Wahai saudaraku, kamu tidak akan terdaya untuk seberat Jarrah itu."

Berkata pemuda itu lagi, "Wahai Isa a.s, kalau aku tidak terdaya untuk satu Jarrah, maka kamu mintalah untukku setengah berat Jarrah."
Oleh kerana keinginan pemuda itu untuk mendapatkan kecintaannya kepada Allah, maka Nabi Isa a.s pun berdoa, "Ya Tuhanku, berikanlah dia setengah berat Jarrah cintanya kepada-Mu." Setelah Nabi Isa a.s berdoa maka beliau pun berlalu dari situ.
Selang beberapa lama Nabi Isa a.s datang lagi ke tempat pemuda yang memintanya berdoa, tetapi Nabi Isa a.s tidak dapat berjumpa dengan pemuda itu. Maka Nabi Isa a.s pun bertanya kepada orang yang lalu-lalang di tempat tersebut, dan berkata kepada salah seorang yang berada di situ bahawa pemuda itu telah gila dan kini berada di atas gunung. 

Setelah Nabi Isa a.s mendengat penjelasan orang-orang itu maka beliau pun berdoa kepada Allah S.W.T, "Wahai Tuhanku, tunjukkanlah kepadaku tentang pemuda itu." Selesai sahaja Nabi Isa a.s berdoa maka beliau pun dapat melihat pemuda itu yang berada di antara gunung-ganang dan sedang duduk di atas sebuah batu besar, matanya memandang ke langit.
Nabi Isa a.s pun menghampiri pemuda itu dengan memberi salam, tetapi pemuda itu tidak menjawab salam Nabi Isa a.s, lalu Nabi Isa berkata, "Aku ini Isa a.s."Kemudian Allah S.W.T menurunkan wahyu yang berbunyi, "Wahai Isa, bagaimana dia dapat mendengar perbicaraan manusia, sebab dalam hatinya itu terdapat kadar setengah berat Jarrah cintanya kepada-Ku. Demi Keagungan dan Keluhuran-Ku, kalau engkau memotongnya dengan gergaji sekalipun tentu dia tidak mengetahuinya." 

Barangsiapa yang mengakui tiga perkara tetapi tidak menyucikan diri dari tiga perkara yang lain maka dia adalah orang yang tertipu.
1. Orang yang mengaku kemanisan berzikir kepada Allah, tetapi dia mencintai dunia. 
2. Orang yang mengaku cinta ikhlas di dalam beramal, tetapi dia inginmendapat sanjungan dari    manusia. 
3. Orang yang mengaku cinta kepada Tuhan yang menciptakannya, tetapi tidak berani merendahkan dirinya.

Rasulullah S.A.W telah bersabda, "Akan datang waktunya umatku akan mencintai lima lupa kepada yang lima
1. Mereka cinta kepada dunia. Tetapi mereka lupa kepada akhirat. 
2. Mereka cinta kepada harta benda. Tetapi mereka lupa kepada hisab. 
3. Mereka cinta kepada makhluk. Tetapi mereka lupa kepada al-Khaliq. 
4. Mereka cinta kepada dosa. Tetapi mereka lupa untuk bertaubat. 
5. Mereka cinta kepada gedung-gedung mewah. Tetapi mereka lupa kepada kubur." 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...